
LIDAHNYA hampir terbakar. Ia tahu teh itu panas namun tak mengira sepanas itu. Buru-buru ia meletakkan gelas dan menyeka sudut bibir. Teh sialan. Makian yang kemudian segera ia sesali karena kini berarti ia tak bisa meminumnya sama sekali. * Sesuatu yang disumpahi akan membawa bencana. Demikian berulang ibunya katakan sambil memukul pantatnya di kamar tidur…