Salah satu hal yang senantiasa saya nikmati adalah kisah-kisah pendek yang ditulis dengan bernas, ibarat dendam, ini adalah sebuah pembalasan yang manis. Saat dibaca ulang, sampai kapan pun akan tetap menyenangkan. Bisa jadi teman makan, sahabat perjalanan, atau sekadar duduk-duduk santai. Misalnya kemarin saat perjalanan Ambon – Saumlaki, saya sudah bawa satu novel tapi sepertinya…
Hello, berjumpa kembali, dalam pengumuman event nulis terbaru! Sayangnya belum dalam postingan cerpen tulisanku sendiri, hehe. Mudah-mudahan tak lama lagi, yak! Kali ini, saya kembali mengundang kita semua untuk nulis. Kurang lebih tatacaranya ada dalam foto berikut ya. Kalau ada yang kurang jelas, boleh sekali ditanyakan di komentar. Selamat menulis! Tambahan info (20/8), link tulisan…
Dua kisah yang saya pilih untuk jadi ‘pemenang’ dalam gelaran menulis bareng Kasih Bersemi di Bulan Mei ini punya daya tarik yang hebat menurut saya Perjalanan Rona Paling Lama ditulis padat dan menohok — sangat efektif. Selipan dialog pendek berbahasa daerah menolong pace kisah ini terjaga. Kemampuan penulis menjaga batas sureal dan nyata juga membuat…
Aku pernah baca tulisan tentang bagaimana mereka mengubah cara bilang ‘pemenangnya adalah bla bla bla’ di perhelatan Oscar yang awalnya ‘and the winner is…’ menjadi ‘and the Oscar goes to…’ (meski nggak sepersis itu ya kalimatnya) adalah karena ingin menghilangkan kesan ‘dipilih’ oleh board. Padahal ya emang dipilih. Tapi ya, supaya kesannya, somehow it is…