Tag: CERPEN


  • Arwah

    Arwah

    Kurang lebih sejak tiga bulan yang lalu, arwah istri saya datang berkunjung ke rumah. Saya mengenalinya karena dia mengenakan pakaian kesukaannya. Terusan warna krem yang jatuh tepat di bawah lutut, bermotif bunga bakung. Entah dari mana dia mendapatkannya, seingat saya semua pakaiannya sudah saya sumbangkan karena saya tidak sanggup mengenang kepergiannya yang begitu tiba-tiba. Awalnya,…

  • Cermin

    Cermin

    Tak banyak yang paham bahwa jauh di dasar tiap-tiap ‘rumah’, terdapat ruang rahasia tempat menyimpan cermin gambaran jiwa. Mulai dari gubuk derita sampai ke istana raja sekali pun, pasti punya. Semula aku pun tak tahu tentang hal ini. Singkat cerita, aku baru saja melakukan operasi pada hidungku. Sekian lama aku memimpikannya: berhidung tinggi layaknya artis…

  • Cerpen: 25

    Cerpen: 25

    MENDUNG menggelayut rendah di tepian langit. Angin berembus semilir, cukup untuk menggoyangkan kuntum-kuntum kemboja yang mulai layu sore itu. Pekuburan lengang selayaknya tempat peristirahatan terakhir orang mati. Sampai sedan putih dengan ban berdecit itu datang. Seorang wanita separuh baya berpakaian serba hitam keluar dengan tergesa. Sendirian. Tangannya merogoh bergantian ke dalam saku mantel panjangnya seakan…

  • Sehidup Semati

    Sehidup Semati

    “Apa kabarmu?”  Ia mengerling, mengangkat bahu.  Aku mengangguk paham, tak ada jawaban ‘baik’ bagi pesakitan, kecuali saat mereka dibebaskan.  “Aku membawakan bacaan,” kudorong bingkisan di atas meja. Kulihat ia mengerling malas di kursinya, jelas tak berminat berbincang.  “Ibu bilang kalau lagi-lagi kau tak membalas suratnya, ia akan datang sendiri.”  Kali ini ia mengangkat wajah, sejajar…

  • lalu kelindan

    lalu kelindan

    “Do you know what is the strongest spell that evil ever casted?” dia bertanya. Aku menguap lebar, lalu kembali menatap layar ponsel. “Huh?” “Tahu, nggak?” Aku menggeliat sampai gigiku gemeletuk. Mataku menangkap baris-baris cahaya lampu yang lolos dari kerai jendela. Aku hapal biasnya. Kukembalikan pandanganku ke layar, memastikan aku tak salah lihat. Masih belum subuh.…